Managing users

• Mendaftarkan pengguna ke dalam kursus
• Mengeluarkan pengguna dari kursus
• Mengatur pendaftaran pengguna
• Membuat pengguna baru (secara individual atau massal)

Sebagai administrator Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS), tugas menciptakan dan mengelola semua pengguna di Lingkungan Virtual Pembelajaran (VLE) sangat penting. Menambahkan pengguna baru dan mengunggah banyak pengguna, mengatur preferensi untuk setiap pengguna, membuat kelompok pengguna, menelusuri daftar pengguna dalam instance VLE lembaga Anda, dan banyak lagi.

Selain itu, mendefinisikan peran baru atau menugaskan peran yang sudah ada kepada pengguna, memeriksa izin sistem, lalu mengaturnya sesuai preferensi Anda. Seorang admin LMS juga akan mengatur kebijakan pengguna dan pengaturan privasi.

Managing courses

• Mengunggah pelajaran
• Memindahkan pelajaran
• Mengarsipkan pelajaran
• Membuat konten pelajaran (dengan materi yang disediakan), TIDAK termasuk pengembangan SCORM / pembuatan konten (pengembangan SCORM dijual terpisah)
• Melakukan duplikasi pelajaran
  

Mengelola pelajaran merupakan bagian besar dari pekerjaan seorang administrator. Lebih dari sekadar menambah, mengedit, dan menghapus mereka, seorang administrator LMS dapat mengubah pengaturan default pelajaran, mengembalikannya dari cadangan, dan memodifikasi tampilan dan nuansa pelajaran untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik yang mungkin.

Managing tugas

• Pembuatan tugas
• Penyusunan kriteria penilaian (rubrik, dll.)
• Mengatur batas waktu dan perpanjangan
  

Mengelola tugas melibatkan pembuatan modul tugas pada situs kursus VLE, membuat tautan ke tugas, menjadwalkan batas waktu atau menambahkan perpanjangan waktu.

Tugas memungkinkan siswa untuk mengirimkan pekerjaan kepada guru mereka. Siswa dapat mengetik pekerjaan mereka secara daring atau mengunggah berkas, dan guru dapat memberi nilai berdasarkan persentase atau dengan rubrik yang lebih rinci.

Managing quizzes

• Pembuatan kuis Moodle (dengan konten yang telah ditentukan sebelumnya)
• Pembuatan/mengelola bank soal
  

Kuis adalah cara yang fleksibel dan efektif untuk menguji pengetahuan siswa Anda. Anda dapat menggunakan Kuis sebagai kuis pilihan ganda sederhana atau sebagai aktivitas yang lebih kompleks di mana siswa membuat pertanyaan mereka sendiri untuk dijawab oleh teman sekelas. Terdapat berbagai jenis pertanyaan yang dapat ditambahkan ke modul kuis untuk membuat kuis Anda menjadi unik.

Ketika Anda membuat sebuah Kuis, Anda dapat membuat pertanyaan terlebih dahulu, menyimpannya dalam Bank Soal, dan menambahkannya ke Kuis sesuai kebutuhan, atau Anda dapat memulai dengan sebuah aktivitas dan secara bertahap menambahkan pertanyaan ke aktivitas sesuai kebutuhan.

H5P

H5P adalah alat daring yang memungkinkan pengguna untuk membuat interaktivitas kaya untuk halaman konten dalam Lingkungan Virtual Pembelajaran (VLE). Ada banyak cara untuk menggunakan H5P sekarang karena itu merupakan bagian inti. Administrator LMS dapat membuat akun H5P dalam domain mereka dan menyinkronkannya ke LMS melalui LTI atau mereka dapat langsung menggunakan alat yang sudah terintegrasi dalam VLE. 

Perangkat ini memungkinkan sistem manajemen konten (CMS) dan LMS yang sudah ada (seperti Moodle) untuk membuat konten yang lebih kaya. Dengan H5P, administrator LMS dapat membuat dan mengedit video interaktif, presentasi, permainan, iklan, dan sebagainya. Konten dapat diimpor dan diekspor. Seperti modul Kuis, H5P memiliki bank kontennya sendiri untuk konten yang sudah dibuat sebelumnya.

Konferensi video

• Pembuatan ruang breakout
• Penyiapan kelas pembelajaran virtual

Konferensi video dapat digunakan dengan Moodle untuk membangun sistem manajemen pembelajaran virtual yang interaktif dan langsung. Sebagai LMS, integrasi konferensi video dapat menjadi alat yang paling menarik dalam proses eLearning apa pun, memungkinkan siswa dan staf menghadiri pertemuan, mengikuti kelas dari jarak jauh, dan lainnya dari berbagai perangkat.

File Management

• Mengunggah / mengelola konten/berkas dalam File Picker
• Setting penyimpanan kustom

Manajemen berkas dapat mengurangi kesalahan dan menghemat waktu bagi siapa pun di organisasi. Di Lingkungan Virtual Pembelajaran (VLE) Anda, guru dan siswa menggunakan File Picker untuk mengunggah dan mengatur berkas mereka dalam area yang disebut Repositori.

Repositori adalah lokasi daring di mana Anda dapat menyimpan berkas Anda. Setiap repositori dapat terletak di situs VLE atau secara eksternal. Administrator situs dapat mengelola, memunculkan, membatasi, menambahkan, atau mengedit Repositori untuk seluruh area.

External tools (LTI)

• Setting dan konfigurasi alat-alat LTI baru
• Memodifikasi parameter kustom untuk alat-alat LTI

LTI memungkinkan Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) Anda berfungsi sebagai akses pusat ke konten yang dihosting secara eksternal dan memungkinkan Anda terhubung ke alat pembelajaran lainnya. Dengan menggunakan alat-alat LTI, Anda menciptakan pengalaman yang mulus bagi para pembelajar. Ini juga menghilangkan kebutuhan untuk memiliki banyak set kredensial login di berbagai situs.

SCROM content

• Mengunggah konten SCORM ke dalam VLE (dengan paket SCORM yang disediakan)
• Tarif preferensial untuk pengembangan SCORM
  

SCORM, yang merupakan singkatan dari "Sharable Content Object Reference Model," adalah seperangkat spesifikasi yang memungkinkan konten pembelajaran berbasis web menjadi interoperabel, dapat diakses, dan dapat digunakan kembali. Paket SCORM juga dapat ditambahkan ke kursus VLE Anda dengan memilih format kursus aktivitas tunggal saat menyiapkan kursus. Sama seperti modul H5P, SCORM memungkinkan pengalaman belajar interaktif dengan banyak fitur, semuanya dalam satu paket.

Simple theming

• Menerapkan tema tingkat kursus pada kursus
• Menerapkan branding sederhana pada tema Moodle yang sudah ada (menunggu pedoman branding / aset digital, dll.)

Menyusun tema yang sesuai dengan situs VLE Anda dan menyesuaikannya dengan lembaga atau organisasi Anda bisa menjadi tugas yang menantang. Setelah Anda memilih tema, ada beberapa pengaturan yang perlu diatur.

Di halaman Pengaturan Tema, Anda harus memastikan semua kotak yang diperlukan dicentang dan menambahkan item menu kustom jika diperlukan. Jika ada yang tidak terlihat benar, kembali ke halaman Pengaturan Tema dan lakukan penyesuaian. Perubahan ini akan terlihat di seluruh situs VLE.

Reporting / Laporan

• Sediakan berbagai jenis laporan bedasarkan tingkat bedasarkan Moodle LMS, pelajaran, kursus, laporan pengguna, dan kategori.

Penjadwalan laporan akan menjadi tugas penting bagi seorang administrator LMS, terutama jika sistem LMS institusi Anda dilengkapi dengan plugin analitik. Seorang administrator LMS akan menjadwalkan laporan secara harian, mingguan, atau bulanan pada tanggal dan waktu tertentu. Dengan mengautomatisasi proses ini, Anda akan lebih mudah melacak statistik situs LMS Anda.

Kebijakan dan syarat & ketentuan situs

• Perubahan pada kebijakan pengguna / Syarat & Ketentuan, dsb.

Sejak diberlakukan GDPR, perangkat LMS berusaha keras untuk mengintegrasikan alat yang memungkinkan institusi Anda mematuhi GDPR. Ini dilakukan dengan menambahkan kemampuan untuk mengunggah kebijakan pengguna dan syarat & ketentuan ke situs LMS Anda. Setelah diunggah, pengguna diharuskan menyetujui dokumen-dokumen tersebut, atau mereka akan keluar otomatis demi melindungi data mereka.

Pelacakan status penyelesaian / Pembatasan ketersediaan

• Mengatur pelacakan penyelesaian dalam kursus di situs VLE
• Konfigurasi Pembatasan Ketersediaan (Availability Restrictions) pada kursus di situs VLE

Pelacakan penyelesaian (Completion tracking) dalam kursus bisa menjadi sumber informasi penting bagi guru untuk memahami kebutuhan kelas mereka. Fitur ini memungkinkan guru menerima pemberitahuan ketika seorang pengguna menyelesaikan tugas, dan juga memungkinkan mereka untuk melacak siapa yang belum menyelesaikan tugas. Dengan menetapkan kriteria ini, guru dapat mengakses laporan penyelesaian yang merinci kemajuan setiap siswa secara individu. Dengan demikian, guru dapat memberikan bantuan secara proaktif kepada siswa yang mungkin mengalami kesulitan dalam pelajaran.

Pembatasan ketersediaan (Availability Restrictions) adalah setting yang berguna untuk membatasi akses ke modul tertentu berdasarkan seperangkat kriteria.

Sebagai contoh;
Anda dapat mengaitkannya dengan pelacakan penyelesaian (Completion tracking). Misalnya, jika Anda ingin membatasi akses ke modul sertifikat hingga pengguna menyelesaikan tugas, ini dimungkinkan dengan menggunakan pembatasan ketersediaan (Availability Restrictions). Ini juga berguna jika Anda ingin menjaga urutan kursus, sehingga pengguna hanya dapat mengakses modul tertentu pada waktu tertentu.

Membatasi setiap topik agar hanya dapat diakses setiap minggu akan membantu siswa belajar dengan langkah-langkah yang terstruktur. Hal ini karena materi pelajaran baru hanya akan tersedia pada minggu berikutnya.